Play Boy : “ Aku punya pacar yang sangaaat cantik…,
rambutnya…, matanya…, tingginya…,
bodinya…, mirip dengan …”
Pembuat Roti : “ Telur… adalah salah satu bahan pembuat
roti yang sangat penting. Sebelum telur dimasukkan terlebih dahulu adonan wajib
diberi …”
Baby Sitter : “ Kotoran-kotoran Bayi… adalah hal yang
paling menjengkelkan bagiku. Setiap hari tugasku merawat bayi-bayi titipan
orang tua. Setelah bayi-bayi itu kumandikan, langsung saja …”
Pembuat Roti : “ Ku Aduk-aduk dengan sekuat tenaga… ku
pukul-pukul dengan keras agar adonan itu menjadi lembut. Kemudian adonan itu ku
masukkan ke dalam …”
Play Boy : “ Mulut Pacarku…, menghembuskan hawa
segar odol Pepsodent, hidungnya yang mancung…, bibirnya yang ranum…, ingin
sekali aku mengecup …”
Baby Sitter : “ Pantat Bayi…, merupakan bagian tubuh bayi
yang seensitif. Sebelum pantat bayi ku bedaki, terlebih dahulu wajib …”
Pembuat Roti : “ Ku Jilati…, ku cicipi adonan roti itu,
barang kali kurang gurih ku tambah dengan margarine…, apabila kurang manis ku
tambah dengan …”
Play Boy : “ Lipstick…, Bedak…, dan parfum
pacarku…, selalu mengingatkanku di kala aku sedih, wajah pacarku membuat aku
susah tidur, apalagi kalau dia memakai …”
Baby Sitter : “ Pampers…, adalah alat yang dapat menahan
ompol bayi. Agar bayi bisa tertawa dan tetap sehat, ku ambilkan …”
Pembuat Roti : “ Pisau…, dan ku potong-potong, lalu ku
bentuk adonan roti itu sesuai dengan selera pelanggan. Agar hasilnya lebih
cantik ku masukkan adonan itu ke dalam …”
Play Boy : “ Celana Pacarku…, yang berwarna biru,
berMerk LEA, dan kaos pacarku yang berwarna putih CeLis (C59), membuat dia
terlihat begiiitu seksi. Sering kali ku bertanya, “Ehmm, Neeenk / Yaaaang,
bolehkah aku …”
Baby Sitter : “ Mik Cucu Mik Cucu…, itulah kata-kata yang
diucapkan bayi ketika haus. Agar bayi itu tenang langsung saja ku gendong,
kemudian ku letakkan ke dalam …”
Pembuat Roti : “ Oven…, adalah alat pemanggang roti yang
strategis, ekonomis, biologis, dan geografis. Setelah beberapa menit, ku
keluarkan dan ku persiapkan roti itu, lalu pemesan roti pun datang, mereka
membayarnya, dan mereka berkata …”
Semua : “ Alhamdulillah Jazakumullohu Khoiro,
Wassalamu Alaikum Wr Wb”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.