Suaru pondok pesantren, datanglah
guru pengajar unntuk mengajar siswa/I pondok, setelah masuk di kelas dan duduk,
tak tauya guru itu mengajak bermain para santri pondok. Guru :”jika kalian bisa
menjawap pertayaan saya kalian akan dapat uang Rp 50.000 dan jika kalian tidak
bisa menjawap pertayaan saya maka kalian harus member saya Rp 25.000, siapa
yang berani acungkan tangan !”. ada 5 orang laki2 yang berani maju ke depan,
Guru :”anda berani”, 5 laki2 :”berani pak ?”, Guru :” anda cukup yakin, coba
pikir2 dulu”. Setelah berpikir bahwa kalau (ia bisa, 50 ribu tapi kalau tidak
bisa ,25 ribu), akirnya 5 orang itu kembali ke tempat duduk (tidak
berani/kurang percaya diri).
Ada yang mau coba ladi. 1 orang
pemuda yang berani maju ke depan. Dengan pedenya ia maju. Guru :”anda berani”,
pemuda :”berani pak ?”, Guru :” anda cukup yakin, coba pikir2 dulu”. Ia tak mau
tau akibatnya apa, akirnya ia menjawap dengan percaya dirinya :”berani pak!”,
Guru :”namamu
siapa”
Pemuda :”fulan “
Guru :”asal”
Pemuda :”Kediri”
Setelah itu, guru memberikan uangnya(50 ribu) kepada fulan. Si
fulan pun bingung, lalu ia bertaya pada gurunya :”padahal saya belum menjawap
pertayaannya tapi kok sudah di beri uangnya, guru :” la tadi kan saya sudah
member pertayaan namamu dan asal kamu teruskamu bisa menjawap, ya sudah?”. Guru
bilang pada para santri kalau “kalian ingin berhasil, kalian harus percaya
diri dan jangan takut salah. Setelah guru bilang begitu, ada
salah satu murit yang lain bilang :”saya berani pak!”. Guru :”0o. tidak bisa, kesempatan
tidak dating 2x”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.